Masa umur 20-an seringkali menjadi masa di mana seseorang mengalami banyak perubahan, eksplorasi, dan penemuan jati diri. Selain itu disaat umur segitu, energi kita juga masih dibilang cukup banyak. Namun, dalam prosesnya, seringkali juga kita melakukan kesalahan yang tanpa disadari yang justru membuat masa tua jadi lebih repot dan susah. Jadi, berikut adalah beberapa kesalahan yang kerap terjadi:
1. Boros dan Tidak Belajar Investasi
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya mengatur keuangan dan belajar mengenai investasi. Mengelola uang dengan baik menjadi kunci hidup masa depan yang lebih stabil secara finansial. Karena biasanya disaat umur 20an dan baru memegang uang sendiri, sifat konsumtif justru sulit dibendung dan cendurung boros.
Kesalahan umum yang sering terjadi adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya mengatur keuangan dan belajar mengenai investasi. Mengelola uang dengan baik menjadi kunci hidup masa depan yang lebih stabil secara finansial. Karena biasanya disaat umur 20an dan baru memegang uang sendiri, sifat konsumtif justru sulit dibendung dan cendurung boros.
Seperti contohnya saya yang kemarin cenderung boros karena tergoda untuk sering Top Up di game. Kalau dipikir-pikir lagi, alangkah baiknya jika saya lebih sering Top Up di instrumen investasi.
2. Terlalu Galau dengan Percintaan
Saat berada di usia 20-an, masalah cinta seringkali menjadi fokus utama. Padahal terlalu terobsesi dengan percintaan dapat menghalangi kita untuk fokus meningkatkan value dan skill pada diri sendiri. Karena waktu kita terlalu diinvestasikan untuk mengejar cinta. Jadi kejarlah cinta sewajarnya saja.
Saat berada di usia 20-an, masalah cinta seringkali menjadi fokus utama. Padahal terlalu terobsesi dengan percintaan dapat menghalangi kita untuk fokus meningkatkan value dan skill pada diri sendiri. Karena waktu kita terlalu diinvestasikan untuk mengejar cinta. Jadi kejarlah cinta sewajarnya saja.
3. Terlalu Santai dan Meremehkan Waktu
Kadang-kadang kita hidup terlalu santai dan meremehkan waktu, sehingga kita cenderung jadi orang yang pasif dalam menghadapi menjalani hidup tanpa adanya progress perkembangan diri setiap harinya. Hal pasif yang paling sering dilakukan orang-orang adalah rebahan sambil main HP, yang tanpa disadari dapat membuang-buang waktu begitu saja.
Kadang-kadang kita hidup terlalu santai dan meremehkan waktu, sehingga kita cenderung jadi orang yang pasif dalam menghadapi menjalani hidup tanpa adanya progress perkembangan diri setiap harinya. Hal pasif yang paling sering dilakukan orang-orang adalah rebahan sambil main HP, yang tanpa disadari dapat membuang-buang waktu begitu saja.
4. Tidak Memikirkan Kesehatan
Kesehatan seringkali diabaikan di usia muda. Karena tubuh masih banyak energi dan masih kuat. Tapi kurangnya perhatian terhadap pola hidup dan makan yang sehat akan berdampak dalam jangka panjang nanti setelah teman-teman melewati umur 30. Jadi jagalah pola hidup dan makanan yang sehat dengan olahraga dan tidur yang cukup.
Kesehatan seringkali diabaikan di usia muda. Karena tubuh masih banyak energi dan masih kuat. Tapi kurangnya perhatian terhadap pola hidup dan makan yang sehat akan berdampak dalam jangka panjang nanti setelah teman-teman melewati umur 30. Jadi jagalah pola hidup dan makanan yang sehat dengan olahraga dan tidur yang cukup.
5. Impulsif dan Beli Barang Inferior
Keputusan impulsif dalam membeli barang seringkali terjadi di usia 20-an. Karena untuk menunda rasa kepuasan itu memang termasuk hal yang susah dilakukan. Apalagi kalau kepuasan tersebut hanyalah untuk membeli barang inferior (memiliki nilai harga menurun) yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidup. Seperti contohnya HP terbaru, mobil, pakaian branded dll.
Keputusan impulsif dalam membeli barang seringkali terjadi di usia 20-an. Karena untuk menunda rasa kepuasan itu memang termasuk hal yang susah dilakukan. Apalagi kalau kepuasan tersebut hanyalah untuk membeli barang inferior (memiliki nilai harga menurun) yang tidak sesuai dengan kebutuhan hidup. Seperti contohnya HP terbaru, mobil, pakaian branded dll.
6. Tidak Berjelajah (Explore)
Kesempatan untuk menjelajah dunia untuk mempelajari hal-hal baru dan memperluas wawasan lebih baik dilakukan saat masih muda selagi masih ada tenaga. Lalu bagaimana kalau tidak ada uang atau sarana untuk melakukan itu? Berjelajah maksud saya disini bukan hanya sebatas jalan-jalan, melainkan berjelajah dengan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dimanapun ada kesempatan.
Kesempatan untuk menjelajah dunia untuk mempelajari hal-hal baru dan memperluas wawasan lebih baik dilakukan saat masih muda selagi masih ada tenaga. Lalu bagaimana kalau tidak ada uang atau sarana untuk melakukan itu? Berjelajah maksud saya disini bukan hanya sebatas jalan-jalan, melainkan berjelajah dengan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dimanapun ada kesempatan.
7. Bertahan di Circle Pertemanan yang Negatif
Percayalah, circle lingkungan pertemanan akan sangat mempengaruhi hidup dan pola pikir kita kedepannya. Sehingga bisa dibilang pertemanan juga termasuk investasi diri untuk kedepannya. Karena kalau kita dikelilingi circle yang negatif atau toxic, pola pikir dan perilaku kita akan justru terpengaruh seperti itu. Maka dari itu, walaupun berteman tidak pandang bulu, tapi yang didalam lingkungan circle tetap harus disaring (difilter).
Percayalah, circle lingkungan pertemanan akan sangat mempengaruhi hidup dan pola pikir kita kedepannya. Sehingga bisa dibilang pertemanan juga termasuk investasi diri untuk kedepannya. Karena kalau kita dikelilingi circle yang negatif atau toxic, pola pikir dan perilaku kita akan justru terpengaruh seperti itu. Maka dari itu, walaupun berteman tidak pandang bulu, tapi yang didalam lingkungan circle tetap harus disaring (difilter).
8. Hobi Ngutang / Kredit
Menggunakan utang, kredit atau yang marak sekarang adalah pinjaman online (pinjol) menjadi hal utama yang dapat menggangu kestabilan finansial kita. Selain itu kredit hanya akan menghambat kita untuk bisa menabung. Makanya, sebelum membeli sesuatu dengan kredit, pastikan jika memang barang tersebut benar-benar dibutuhkan untuk menunjang produktifitas kita, bukan hanya untuk kepuasan sesaat. Karena secara psikologis, membayar cicilan itu akan membuat pikiran dan jiwa kita gak bebas dan terkekang, yang cenderung menyebabkan stress atau bahkan depresi
Menggunakan utang, kredit atau yang marak sekarang adalah pinjaman online (pinjol) menjadi hal utama yang dapat menggangu kestabilan finansial kita. Selain itu kredit hanya akan menghambat kita untuk bisa menabung. Makanya, sebelum membeli sesuatu dengan kredit, pastikan jika memang barang tersebut benar-benar dibutuhkan untuk menunjang produktifitas kita, bukan hanya untuk kepuasan sesaat. Karena secara psikologis, membayar cicilan itu akan membuat pikiran dan jiwa kita gak bebas dan terkekang, yang cenderung menyebabkan stress atau bahkan depresi
Jadi itulah kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari bagi teman-teman saat masih 20an, walaupun pelajaran hidup ini juga akan terus berlaku setelah melewati umut 20an. Lebih baik dicegah lebih awal sebelum terlambat bukan?
Posting Komentar